Buat kamu yang mulai serius sama dunia perkopian, satu hal penting yang nggak boleh di abaikan adalah cara beli biji kopi. Soalnya, percuma punya alat seduh canggih kalau biji kopinya asal pilih. Nah, di artikel ini kita bakal bahas tuntas tips beli biji kopi yang bener biar rasanya nggak bikin nyesel.
Pertama, kamu harus tahu dulu kamu maunya kopi yang seperti apa. Ada biji kopi arabika yang cenderung punya rasa lebih asam dan kompleks. Ada juga robusta yang lebih pahit dan punya kafein tinggi. Kalau kamu baru mulai, arabika biasanya lebih aman buat dicoba karena lebih ringan dan aromatik.
Kedua, cek tanggal sangrai alias roasting date. Ini penting banget, loh. Jangan tertipu sama tulisan “expired” karena kopi itu bukan soal kadaluarsa, tapi soal kesegaran. Idealnya, kopi paling enak dinikmati 7–21 hari setelah disangrai. Lewat dari itu, rasa dan aromanya mulai berkurang.
1. Kenali Jenis Kopi yang Kamu Mau
Kamu harus tahu dulu jenis kopi yang cocok buat kamu. Arabika cocok buat yang suka kopi ringan dan kompleks. Sementara robusta lebih cocok buat yang cari sensasi pahit dan nendang.
Masing-masing jenis kopi punya karakter unik tergantung asal daerahnya juga. Misalnya, arabika dari Toraja punya rasa earthy yang khas. Robusta dari Lampung punya tendangan kafein yang kuat.
Jadi sebelum beli, pastikan kamu tahu dulu karakteristik rasa yang kamu cari. Ini bakal bantu kamu milih dengan lebih yakin dan tepat.
2. Cek Tanggal Sangrai, Bukan Expired
Roasting date atau tanggal sangrai itu penting banget. Kopi paling enak diseduh antara 7–21 hari setelah disangrai. Lewat dari itu, rasa dan aromanya bisa mulai turun.
Kalau kamu beli kopi yang udah disangrai lebih dari sebulan, bisa jadi rasa kopinya udah hambar. Aromanya juga nggak akan sekuat kopi fresh roast.
Makanya, pastikan kamu selalu cari kopi dengan roasting date yang baru dan jelas tertera di kemasannya.
3. Beli dari Penjual Terpercaya
Usahakan beli dari roaster atau toko kopi yang punya reputasi bagus. Biasanya mereka transparan soal asal biji, metode olah, dan profil rasa.
Kalau bisa, cari yang punya sistem pemesanan roast-to-order. Jadi kopi disangrai setelah kamu pesan, bukan disimpan lama di rak.
Penjual yang baik juga nggak ragu kasih saran atau sample buat bantu kamu pilih biji yang cocok.
4. Pilih Biji Kopi Utuh, Bukan yang Udah Digiling
Biji kopi yang masih utuh tahan lebih lama dan aromanya lebih terjaga. Kalau beli yang udah digiling, aromanya bisa hilang dalam hitungan hari.
Kalau punya grinder sendiri, lebih baik beli whole bean dan giling saat mau seduh. Rasanya jauh lebih fresh dan nikmat.
Buat pemula, grinder manual udah cukup kok buat dapetin hasil gilingan sesuai metode seduh.
5. Perhatikan Kemasan Kopi
Hindari beli kopi yang dikemas pakai plastik bening atau transparan. Cahaya bisa merusak kualitas biji dan mengurangi kesegarannya.
Kemasan aluminium foil atau kraft paper dengan one-way valve jauh lebih aman. Valve ini memungkinkan gas keluar tapi mencegah udara masuk. Cek juga apakah kemasan disegel rapat dan info asal-usul biji dicantumkan dengan jelas.
Kesimpulan
Tips beli biji kopi itu sebenarnya gampang-gampang susah. Tapi dengan sedikit pengetahuan dan keberanian buat tanya-tanya, kamu bisa dapat kopi yang rasanya pas banget di lidah. Mulai dari kenal jenisnya, cek tanggal sangrai, sampai pilih kemasan dan tempat beli, semuanya punya peran penting.
Yang jelas, kopi enak itu nggak selalu mahal. Tapi kamu harus tahu apa yang kamu cari. Daripada ngasal beli karena bungkusnya lucu atau karena promo, lebih baik luangin waktu buat cari tahu dulu.
Kalau kamu udah tahu cara beli biji kopi yang benar, pengalaman ngopi di rumah bisa jadi lebih seru dan memuaskan. Selamat cari biji kopi terbaik versi kamu!