Kalian tahu nggak sih teman teman berapa lama waktu panen padi. Pertanyaan Berapa lama waktu panen padi sering kali muncul di kalangan petani pemula maupun masyarakat umum yang tertarik dengan pertanian. Pada dasarnya, waktu panen padi sangat tergantung pada jenis varietas yang ditanam, kondisi iklim, serta manajemen budidaya yang diterapkan.
Umumnya, padi siap panen dalam waktu antara 100 hingga 130 hari setelah tanam. Setiap varietas padi memiliki umur panen yang berbeda. Padi unggul cepat panen seperti Inpari 32, Ciherang, atau IR 64 biasanya bisa dipanen dalam 105–115 hari.
Sementara varietas lokal atau padi yang ditanam secara organik bisa membutuhkan waktu lebih lama. Yaitu 120–135 hari. Faktor lain yang juga memengaruhi waktu panen adalah kualitas benih. Pengairan, serta pemupukan yang diterapkan.
Ciri Ciri Padi Siap Dipanen
Mengetahui ciri-ciri padi siap panen merupakan bagian penting dalam menjawab pertanyaan tentang berapa lama waktu panen padi. Salah satu indikator utama adalah perubahan warna bulir padi. Saat padi matang sempurna, sekitar 90–95% bulir pada malai akan berubah warna menjadi kuning keemasan.
Selain warna bulir, petani juga bisa melihat dari tekstur batang dan daun. Ketika padi sudah memasuki masa panen, batang mulai mengering dari bawah, dan daun bendera (daun paling atas) biasanya mulai menguning. Malai padi pun mulai merunduk karena berat bulir yang sudah padat dan matang.
Cara lain untuk memastikan padi siap dipanen adalah dengan mengukur kadar air gabah, idealnya berkisar antara 20–25%. Pengukuran ini bisa dilakukan dengan alat moisture tester atau secara manual. Dengan menjemur sebagian kecil hasil panen dan melihat tingkat keringnya gabah. Jika kadar air terlalu tinggi, hasil gabah akan mudah rusak saat penyimpanan.
Langkah Langkah Menentukan Waktu Panen yang Tepat
Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan petani untuk menentukan waktu panen padi secara akurat:
1. Catat Umur Tanam Berapa Lama Waktu Panen Padi
Setelah menanam padi, selalu catat tanggal tanam. Gunakan patokan umur varietas padi untuk memperkirakan waktu panen, misalnya padi Ciherang biasanya panen pada usia 110 hari setelah tanam.
2. Lakukan Pengamatan Lapangan Berapa Lama Waktu Panen Padi
Amati perkembangan padi secara rutin, terutama 2–3 minggu menjelang masa panen. Perhatikan warna bulir, kondisi batang, dan postur tanaman secara keseluruhan.
3. Lakukan Uji Gabah
Ambil beberapa malai dan periksa apakah bulir sudah terisi penuh dan keras saat di pencet. Gabah yang sudah keras menandakan kandungan airnya mulai turun dan siap panen.
Dampak Panen Padi Terlalu Cepat atau Terlambat
Mengetahui berapa lama waktu panen padi juga berguna agar petani tidak melakukan kesalahan umum seperti panen terlalu dini atau terlalu lambat. Panen sebelum waktunya akan menghasilkan gabah yang belum matang sempurna, kadar air tinggi, dan mudah rusak saat pengeringan maupun penyimpanan. Hal ini juga membuat bobot gabah menjadi lebih ringan.
Sebaliknya, panen yang terlalu lambat juga menimbulkan masalah. Bulir padi yang terlalu matang mudah rontok saat terguncang, baik oleh angin atau saat proses pemanenan. Ini menyebabkan kehilangan hasil yang cukup besar, terutama di lahan luas. Selain itu, jika padi terlalu lama di biarkan di lapangan. Risiko terkena hama seperti tikus dan burung juga meningkat.
Kesimpulan
Jadi, berapa lama waktu panen padi? Jawabannya tergantung pada varietas padi dan kondisi pertumbuhannya. Rata-rata, padi siap panen dalam 100–130 hari setelah tanam, dengan berbagai tanda fisik seperti perubahan warna bulir, batang yang mulai kering, dan kadar air yang menurun.
Petani harus jeli dalam menentukan waktu panen, dengan mengamati secara langsung kondisi tanaman serta mencatat umur tanam. Langkah-langkah seperti pengamatan rutin dan uji kadar air bisa membantu memastikan panen di lakukan pada saat yang paling tepat.
Waktu panen yang tepat tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjaga kualitas gabah dan mengurangi risiko kehilangan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang waktu panen adalah hal yang wajib di pahami oleh semua petani untuk menunjang kesuksesan usaha pertanian mereka.
